MONITORING PMT BALITA POSYANDU SUNGAIBANGKONG: Pastikan Asupan Gizi Tepat Sasaran dalam Upaya Tekan Stunting

SUNGAIBANGKONG – Komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting terus diperkuat, salah satunya melalui kegiatan monitoring ketat terhadap pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita di tingkat Posyandu.

Kegiatan monitoring ini dilaksanakan pada Sabtu, 11 Januari 2025, di seluruh Posyandu yang berada di wilayah Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota. Tim monitoring terdiri dari perwakilan Puskesmas setempat, Tenaga Gizi Kelurahan, dan PKK Kelurahan.


 

Verifikasi Data dan Kualitas PMT

 

Tujuan utama monitoring ini adalah memastikan bahwa PMT yang disalurkan benar-benar diterima oleh Balita sasaran yang membutuhkan, terutama yang teridentifikasi mengalami masalah gizi atau berisiko stunting, serta memastikan kualitas dan kandungan gizi dari makanan tambahan yang diberikan.

Lurah Sungai Bangkong, melalui keterangan resminya, menyatakan bahwa data Balita penerima PMT harus diverifikasi secara berkala. "Kami ingin memastikan tidak ada Balita yang terlewat, dan yang terpenting, PMT yang diberikan dikonsumsi sepenuhnya oleh anak dan tidak dibagi dengan anggota keluarga lain. Ini adalah kunci keberhasilan program," jelasnya.

Tim monitoring melakukan pemeriksaan meliputi:

  • Kesesuaian Sasaran: Membandingkan daftar Balita penerima PMT dengan data hasil penimbangan Posyandu terakhir.

  • Kualitas Menu PMT: Memastikan menu yang disajikan memenuhi standar gizi yang ditetapkan, dengan kandungan protein hewani dan vitamin yang cukup.

  • Pencatatan dan Pelaporan: Meninjau kelengkapan administrasi kader Posyandu terkait pemantauan berat dan tinggi badan Balita penerima PMT.

 

Edukasi Pola Asuh Gizi Seimbang

 

Selain pemeriksaan administratif dan logistik, momen monitoring ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penyuluhan langsung kepada para orang tua atau pengasuh Balita. Materi penyuluhan difokuskan pada pentingnya melanjutkan asupan gizi seimbang di rumah setelah periode PMT selesai, serta praktek pola asuh yang benar dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Tenaga Gizi Puskesmas menekankan, "Pemberian Makanan Tambahan dari Posyandu adalah intervensi sementara. Peran ibu di rumah jauh lebih penting. Konsistensi dalam menyajikan makanan bergizi, khususnya yang mengandung protein tinggi, adalah fondasi untuk mencegah stunting."

 

Hasil Monitoring Awal dan Komitmen Tindak Lanjut

 

Secara umum, hasil monitoring di Kelurahan Sungai Bangkong menunjukkan bahwa mekanisme penyaluran PMT berjalan dengan baik. Kader Posyandu telah melaksanakan tugasnya dengan maksimal, didukung oleh kesadaran yang tinggi dari sebagian besar orang tua.

Namun, beberapa temuan seperti kurangnya variasi menu PMT di beberapa Posyandu dicatat sebagai bahan evaluasi. Lurah Sungai Bangkong berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan tersebut dengan berkoordinasi dengan Puskesmas dan TP-PKK untuk meningkatkan kualitas menu PMT di bulan-bulan berikutnya.

"Kelurahan Sungai Bangkong akan terus mengawal kesehatan Balita. Kami targetkan angka Balita dengan masalah gizi terus menurun, sejalan dengan komitmen Kota Pontianak menuju Zero Stunting," tutupnya.